Primadona Dengan Sepatu Sandal
Edisi: 40/19 / Tanggal : 1989-12-02 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis :
GEREMANG para muktamirin mendadak surut, ketika Abdurrahman Wahid naik ke atas mimbar. Sadar berhadapan dengan sejumlah kiai, Sabtu malam pekan lalu, Gus Dur pun mengawali bicaranya dengan sapaan, "Assalamualaikum...", bukan dengan salam "Selamat malam", seperti yang pernah diusulkannya.
Penampilan Gus Dur, dalam pidato pertanggungjawabannya selaku Ketua PB NU, sungguh meyakinkan. Para muktamirin tersulap diam mendengar pidatonya yang tanpa teks itu, dan gergeran manakala Gus Dus melempar guyonan. Alhasil, pertanggungjawabannya diterima hampir dengan suara bulat, Ahad malam lalu.
Gus Dur tetap menjadi favorit untuk jabatan Ketua Tanfidziyah untuk kedua kalinya. Bisik-bisik yang mendukung nama Gus Dur, sampai Senin malam lalu, berembus lebih kencang dibanding nama yang mana pun. Gus Dur sama larisnya dengan nama Kiai Achmad Siddiq, yang dijagokan lagi menjadi Rais Am di lembaga Syuriah.
Memang ada nama lain yang disebut-sebut pula sebagai calon Rais Am NU: Kiai M.A. Sahal Mahfudz, 52 tahun, pimpinan Pesantren Maslakul Huda di Pati, Ja-Teng. Namun, dalam bursa muktamar, pemimpin pondok dengan 500 santri itu tampaknya masih ada di bawah Kiai Siddiq. Sahal sendiri secara terbuka mendukung duet Achmad Siddiq-Gus Dur untuk memimpin NU.
Nama lain yang disebut sebagai calon Rais Am adalah Kiai Ali Yafie, 63 tahun, santri asal Donggala, Sulawesi Selatan. Ali Yafie kini dosen Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran dan Universitas Assyafiiyah, Jakarta, yang pada kepengurusan lalu membantu Kiai Siddiq di lembaga Syuriah. Kendati…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?