Kuda Hitam, Setelah Yan Apul Rontok
Edisi: 40/19 / Tanggal : 1989-12-02 / Halaman : 38 / Rubrik : HK / Penulis :
SI jago tua di dunia "persilatan" advokat, Harjono Tjitrosubono, ternyata memang lebih tinggi gingkangnya ketimbang para seterunya. Ia dengan mulus mengegolkan konsepnya, untuk mengubah anggaran dasar Ikadin, tentang hak suara, yang semula dimiliki setiap anggota menjadi hak cabang.
Dalam Rapat Kerja (Raker) Ke-3 di Hotel Kartika Plaza, Jakarta, Sabtu pekan lalu, 16 dari 21 cabang Ikadin -- tiga cabang tak hadir -- mendukung Harjono, 66 tahun. Hanya cabang Jakarta yang menentang keras konsep itu, sementara cabang Ujungpandang juga menolak, kendati tak tegas.
Dengan kemenangannya itu, jalan Harjono untuk tetap bertahan di kursi ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) Ke-2 Ikadin, yang direncanakan akhir Januari mendatang di Surabaya, terbuka lebar. Seperti terbukti di raker tadi, suara hampir semua cabang ternyata berada di genggamannya.
Kemenangan Harjono itu berarti kekalahan telak buat kubu saingan beratnya, Yan Apul Girsang, 51 tahun. Sebab, Yan, yang didukung Ikadin cabang Jakarta, diduga menang besar bila munas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…