Pegadaian Bagaikan Raksasa Tidur
Edisi: 42/19 / Tanggal : 1989-12-16 / Halaman : 51 / Rubrik : SEL / Penulis :
"Pegadaian itu bagaikan raksasa tidur," kata Sjamsir Kadir, direktur utama Perjan Pegadaian. Potensi besar, namun tidak ada pengembangan. Pegawai pegadaian dianggap hanya ongkang-ongkangan menunggu pasien datang. Mulai Januari 1990 pegadaian akan ganti status menjadi perusahaan umum. Inilah wajah dunia pegadaian kita, disingkap beramai-ramai oleh wartawan TEMPO: Djunaini K.S., Almin Hatta, Effendi Saat, Supriyanto Khafid, I Nengah Wedja, Djoko Daryanto, Kastoyo Ramelan, Bandelan Amaruddin, Mukhlizardy Mukhtar, Ida Farida, Heddy Susanto, Made Suardjana, dan Sri Pudyastuti R.
GEDUNG itu dibangun pada 1917. Empat pilar perseginya masih tampak kukuh, berjajar di bagian muka. Ada pagar anyaman kawat yang memisahkannya dengan jalanan. Empat lajur kawat berduri membentang di ujung atas pagar. Dan arsitektur Cina-Belanda itu, terbersit dunia lama yang lengang.
Kantor pegadaian Ampenan ini masih terbilang ramah. Banyak pegadaian lain lebih mengesankan sebagai lembaga pemasyarakatan. Temboknya yang tebal warna krem tampak kumuh. Ada pintu tinggi besar lengkap dengan gembok raksasa. Jendela diamankan dengan kisi-kisi pipa besi. Melalui loket kecil, di bawah kisi, nampak tangan petugas melayani nasabahnya.
Di dalam gedung penerangan hampir sepenuhnya diserahkan pada cahaya matahari. Suasana muram menjajah sampai ke bangku-bangku yang berderet di teras tunggu. Dengan wajah yang penuh harap, wanita-wanita tua termangu di depan loket. Inilah potret hampir semua rumah pegadaian.
Sementara banyak jawatan terseok, sangat mengherankan bila pegadaian dipuji. Apalagi yang memuji Menteri Keuangan J.B. Sumarlin, dengan menyebutkan bahwa Jawatan Pegadaian "sehat". Sebuah istilah yang berarti "jawatan itu menguntungkan". Padahal, pegadaian -- tak seperti bank -- cuma mengurusi orang-orang kecil. Nilai uang yang dipinjamkannya juga kontet, dengan agunan yang -- sering -- sangat sederhana. Misalnya kain panjang, atau ulos.
Direktur Utama Perjan (Perusahaan Jawatan) Pegadaian Sjamsir Kadir, punya istilah khusus tentang jawatan yang dipimpinnya. "Pegadaian itu bagaikan raksasa tidur," ucapnya. Potensi besar, namun praktis tidak ada pengembangan. Maka, hingga kini pegawai pegadaian masih dianggap "cuma duduk-duduk menunggu orang datang". Langganan pun jarang berani berkata gagah "saya mau ke pegadaian", sebagaimana bilang "saya mau ke bank". Meskipun demikian, menurut Sjamsir, pegadaian tak pernah merugi.
Sebenarnya, sejak dulu pegadaian tak merugi. Usianya yang tua mencerminkan kemampuan untuk mempertahankan hidup dan bahkan berkembang, mengatasi berbagai zaman. Di Indonesia, pegadaian sudah berdiri sejak awal abad ini. Tepatnya pada 1 Maret 1901, ketika Pegadaian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…