Memerdekakan Negeri Dengan ...
Edisi: 42/19 / Tanggal : 1989-12-16 / Halaman : 68 / Rubrik : LN / Penulis :
Sore, 8 Desember 1987. Di dekat permukiman Iriz, di Jalur Gaza, sebuah truk Israel menghantam dua mobil penuh orang Palestina. Empat orang dinyatakan meninggal dan 9 luka-luka. Korban dibawa ke RS Dar al-Syifa. Sejumlah mahasiswa muslim datang ke rumah sakit dengan maksud memberikan donor darah. Tapi, tak lama kemudian, mereka keluar dari Dar al-Syifa membawa tiga jenazah korban ke rumah.
Esoknya, 9 Desember, setelah disembahyangkan di masjid, jenazah dimakamkan. Sekitar lima ribu pelayat mengumandangkan takbir dan tahlil, mengiringkan jenazah.
Begitu penguburan selesai, tiba-tiba massa pelayat, yang dipimpin para pemuda Harakah Muqawamah Islamiyyah (Gerakan Perlawanan Islam) -- gerakan perjuangan Islam yang sejenis Ikhwanul Muslimin, berdiri 1936 -- berubah menjadi demonstran. Massa beringas ini menyerang markas tentara Israel yang ditempatkan di kamp di situ. Ban-ban mobil menyala digelindingkan ke markas, batu-batu bagaikan meteor mencari sasarannya. Helikopter tentara Israel pun muncul, menjatuhkan bom gas air mata. Setidaknya dua orang Palestina tewas ditembak di tempat. Sejumlah yang lain ditahan, digebuki.
ITULAH hari pertama intifadah -- pergolakan melawan pendudukan Israel dengan batu -- yang di pekan ini genap dua tahun, dan tak juga kunjung reda. Sudah 750 orang Palestina tewas, 60 diusir dari Jalur Gaza dan Tepi Barat, sekitar 6.000 masih mendekam di sel Israel. Lalu, tak kurang dari 400 rumah Palestina dirobohkan, atau disegel.
SEPTEMBER 1989. Di suatu dusun di Tepi Barat, di selatan Betlehem, di tengah hari itu, perintah apel disebarkan di kalangan orang-orang muda Husan. Bunyi perintah: begitu hari gelap, lapor diri di tempat biasa.
Beberapa menit menjelang pukul 8, sekitar 15 pemuda berkumpul di tempat yang telah ditentukan. Mereka menutupi wajah-wajah mereka dengan topeng ski atau kafiyeh yang khas itu, berwarna kotak-kotak. Setiap orang mengucapkan kata sandi dalam bahasa Arab yang sukar diucapkan oleh orang Yahudi. Inilah cara mereka menjaga agar tak ada musuh yang menyusup. Puas, karena tak ada penyusupan, mereka lalu berjalan melewati jalan-jalan kotor dan gang kumuh.
Mereka menuju ke jalan besar. Di jalan itu, mereka menunggu bis permukiman Yahudi yang biasanya dikawal dua jip penuh tentara Israel. Orang-orang desa yang berpapasan dengan mereka hanya bergumam, "Shebab, semoga Tuhan melindungi kalian." Shebab berarti "orang muda". Kini, kata itu mendapat konotasi baru: pejuang intifadah.
Ketika orang-orang muda itu mencapai pinggir jalan raya, mereka berpencar. Satu demi satu memunguti batu dan menimbang-nimbangnya di tangan.
Sementara itu, di dalam bis Mercedes Benz merah menyala itu hanya ada tiga orang. Semuanya berjenggot panjang dan berasal dari permukiman kaum agama di Betar Ilit, tempat yang tak begitu jauh dari tempat para shebab menunggu. Permukiman yang dibangun pada 1985 di tanah milik penduduk Husan hanya ada beberapa rumah mobil, dihuni 12 keluarga, dikelilingi pagar kawat berduri.
Diselimuti cahaya bulan purnama, para shebab…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…