Meredam Spekulan Tanah

Edisi: 47/22 / Tanggal : 1993-01-23 / Halaman : 84 / Rubrik : EB / Penulis : AJI


BEBERAPA hari menjelang tutup tahun 1992, sejumlah orang berduit di Batam ramai-ramai mendatangi Bank Bumi Daya. Rush? Bukan. Mereka menyerbu bank pemerintah itu untuk me- lunasi uang sewa tanah. Soalnya, mulai 1 Januari tahun ini di Pulau Batam, Rempang, Galang, dan beberapa pulau sekitarnya, berlaku tarif sewa tanah atau Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) yang baru. Tak pelak lagi, sewa baru berarti sewa naik.

Kenaikan itu merupakan yang kedua di Batam. Berbeda dengan kenaikan sebelumnya (1986), dan penyesuaian tarif karena devaluasi 1987, alasan kenaikan kali ini agak lain. "Karena investasi pemerintah di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…