Menerobos Ganjalan Celah Timor

Edisi: 42/19 / Tanggal : 1989-12-16 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis :


SUASANA riang meliputi ruangan kecil di atas pesawat AUSY 375. Boeing 707 milik AU Australia itu sedang mengintai "kotak" zone kerja sama Indonesia-Australia yang terletak di antara Pulau Timor dan Northern Territory dalam penerbangan Darwin-Denpasar. Ketika pilot yakin, posisi AUSY 375 berada pas di atas zone itu, Menlu RI Ali Alatas dan Menlu Australia Gareth Evans mengeluarkan pena. Dengan senyum ceria, Alatas serta Evans menandatangani Perjanjian Celah Timor (PCT) yang sudah disepakati di Canberra, akhir Oktober lalu.

Peristiwa penting ini, bagi Ali Alatas, tentu melegakan. Kerja keras untuk menentukan perbatasan Indonesia-Australia selama hampir satu dasawarsa -- dengan 14 kali perundingan yang melelahkan -- sekarang berhasil menerobos ganjalan. Memang, garis batas yang tetap antara wilayah kedua negara belum disepakati, karena PCT yang ditandatangani di udara, Senin pagi pekan ini, masih bersifat sementara.

Tujuannya agar kedua negara bisa segera memanfaatkan potensi hidrokarbon yang terkandung di bawahnya. "Kita sekarang sudah berhasil mengubah konflik potensial menjadi kerja sama potensial," ujar Alatas dengan langgam pragmatis.

Komentar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…