Bulog: Piutangmu Kini

Edisi: 50/17 / Tanggal : 1988-02-13 / Halaman : 93 / Rubrik : EB / Penulis :


AKHIRNYA, Bulog membuat tatanan baru untuk memperlancar peredaran dananya. Itu menyangkut soal piutang yang diusahakan bisa lancar pembayarannya. "Dalam kenyataannya, pada waktu lalu, sering terjadi kelambatan yang cukup lama," kata Bustanil Arifin, Kepala Bulog, dalam acara dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, pekan lalu.

Ternyata, piutang Bulog sebagian besar mengendap di pabrik tepung terigu PT Bogasari Flour Mills, yang presiden direkturnya Soedono Salim atau Liem Sioe Liong. Jumlahnya hampir Rp 144 milyar. Bustanil menjelaskan bahwa Bulog mengimpor gandum dari luar negeri dan langsung menjualnya kepada pabrik-pabrik tepung terigu terutama Bogasari. Pembayaran harga gandum tersebut, pada aturan kontrak jualbelinya, dilakukan paling lambat 15 hari setelah pembongkaran barang.

Alasannya bisa bermacam-macam.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…