Peringatan Tanah Kritis
Edisi: 01/18 / Tanggal : 1988-03-05 / Halaman : 74 / Rubrik : LIN / Penulis :
PERINGATAN itu kadang-kadang perlu seperti juga saling mengingatkan. Maka, tanah mirip bukit lebih dari 1.000 m2, dan tebing seluas sekitar 500 m2, itu dibiarkan gersang. Warnanya kuning mencokelat. Tandus dan kering. "Orang biar melihat, kalau tanah tidak dikelola dengan baik, jadinya seperti itu," ujar Soedjarwo, Menteri Kehutanan.
Itulah monumen tanah kritis, yang pekan lalu diresmikan Soedjarwo, di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantoro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Monumen? Ya, dan ini konon pertama yang ada di Indonesia.
"Monumen ini tak dibikin, tak dibeli, tak dicarikan seniman untuk menciptakannya," tambah Soedjarwo. Tanah jelek di lereng Gunung Lawu itu sisa tanah kritis sejak lebih dari 17 tahun silam. Erosilah yang menggundulinya. Pepohonan yang dibabat penyebabnya. Dan masyarakatlah pelakunya.
Pada lokasi 2 hektar itu, pemandangan monumen tersebut dilengkapi dengan gambaran penanggulangannya. Itu berupa bangunan dam pengendali, terasering model bangku, saluran pembuangan air yang berparit-parit, dan arboratum kumpulan berbagai tanaman kayu-kayuan.
Nah, umpama ada yang lelah melihat-lihat, di situ disediakan bangunan joglo, untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…