Negeri Nelayan Memancing Migrasi
Edisi: 07/18 / Tanggal : 1988-04-16 / Halaman : 34 / Rubrik : LN / Penulis :
HANYA dua hal yang dimiliki Kuwait: diplomasi dan uang," ujar seorang diplomat Barat beberapa tahun lalu. Dengan diplomasi mereka selalu berkelit, dengan uang pengacau dijinakkan. Tapi sejak akhir 1983, Kuwait harus menggunakan keduanya secara bersamaan. Pada Desember tahun itu, tujuh bom meledak berturut-turut di ibu kota Kuwait, menghancurkan gedung kedubes Amerika dan bangunan lainnya. Hasilnya. Sejak itu, pengeboman dan terorisme jadi langganan Kuwait.
Pembajakan kali ini, yang mengundang perhatian dunia, di antara para sandera ada tiga anggota keluarga kerajaan al-Sabah, penguasa Kuwait. Memang, sejauh ini, pihak Kuwait sendiri belum menjelaskan persisnya ketiga orang sandera bangsawan itu. Ini agaknya taktik, untuk mengaburkan identitas mereka dari pembajak. Kalaupun Fadel al-Sabah Ibtisam al-Sabah, dan Anwar al-Sabah nama ketiga al-Sabah yang jadi sandera itu kemanakan Raja, umpamanya, mungkin sekali pihak Kuwait tak akan mengakuinya demikian. Harian Sharq al-Awsat, yang terbit di Mesir, mengutip keterangan pihak kerajaan Kuwait, demikian, "Mereka itu sama seperti rakyat biasa, tak ada perbedaan dalam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…