Satu Lagi Corengan Di Kening
Edisi: 10/18 / Tanggal : 1988-05-07 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis :
JARUM jam menunjuk angka 12.20. Empat lelaki perlente melangkah masuk CJ bank Sabah Finance di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur. Tak ada nasabah selain mereka, Jumat siang pekan lalu.
Mereka langsung ke bagian pinjaman, membuka tas Echolac-nya, dan tiba-tiba menodongkan Revolver-32. "Jangan cobacoba bergerak, ini perampokan," bentak si pembawa pistol.
Amat tenang perampokan terjadi. Tiga orang lainnya menghunus pisau. Si penodong berpistol lalu melangkah ke meja manajer bank, Loong Fou Chin, menyuruh membuka peti besi. Loong gugup, hingga tak bisa melakukan itu. Ia memanggil asistennya, Raja Hadayadin, agar membantu. Namun, brankas tak kunjung terbuka. Lalu . . . dorrr! Raja pun rebah, mengerang sakit. Darah mengucur…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?