Perjalanan Karier Seorang Sensei
Edisi: 10/18 / Tanggal : 1988-05-07 / Halaman : 29 / Rubrik : MD / Penulis :
MEMBICARAKAN sejarah pers Indonesia, akan kurang lengkap kalau tidak menyebut nama Sumanang. Sebaliknya, jika kita hendak membicarakan tokoh Sumanang, akan kurang serasi apabila tidak menymggung searah pers Indonesia pada umumnya. Demikianlah, sebagian kata pengantar Soebagijo I.N., yang tertulis pada buku Sumanang Sebuah Biografi. Ungkapan ini tidak berlebihan, memang, kalau kita dengan teliti mengikuti jejak tokoh tiga zaman yang 1 Mei lalu menginjak usia ke-80 itu.
Awalnya dari Kota Hujan Bogor, ketikaitu Ran Mas Sumanang Suriowinoto baru berusia 26 tahun, dan sedang mengikuti kuliah Rechts Hoe School (RHS), sebuah sekolah tinggi kehakiman di Jakarta. Seperti kebanyakan pemuda waktu itu, Sumanang pun tak lepas dari pergerakan yang bertujuan mencerdaskan bangsa. Dialah salah seorang yang turut memberikan kursus-kursus politik pada masyarakat. Hanya saja, hambatan muncul karena Sumanang lebih fasih berbahasa Belanda ketimbang Bahasa Indonesia.
Menyadari akan kekurangannya, Sumanang mulai belajar bahasa - nilai bahasa Indonesia: 3 - dengan jalan banyak membaca. Dan itulah yang menjadi tonggak awal kariernya. Ia mulai mengirimkan tulisan-tulisan pertamanya, 1937. dan dimuat Dada surat kabar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…