Puncak Perawan Itu Ditaklukan
Edisi: 10/18 / Tanggal : 1988-05-07 / Halaman : 76 / Rubrik : OR / Penulis :
MATAHARI mulai meninggi. Jarum jam menunjukkan sekitar pukul 11.00 pagi waktu Nepal. Cuaca di lereng pegunungan Himalaya waktu itu hampir cerah. Segumpal awan tipis tampak menggantung dekat. Putih, putih, putih. Di seantero pandang cuma ada warna putih yang menyilaukan, terbias karena hamparan salju dan es di mana-mana.
Dari kemah II yang terletak pada ketinggian 6.550 m di atas permukaan laut, tiga pendaki Indonesia dan dua sherpa (pemandu jalan) asal Nepal memulai pendakian menuju puncak Pumo Ri -- yang jaraknya tinggal sekitar 500 meter lagi dari sana.
Namun, ternyata, tak gampang melalap sisa jarak yang relatif dekat itu. Gunawan, 29 tahun, Edi, 30 tahun, dan Nandang, 24 tahun, masih harus melewati sejumlah rintanean berat di medan vane dineinnva amat menggigit itu - sekitar minus 25 derajat Celsius. Mereka antara lain harus merayap di antara pilah-pilah tebing es yang kemiringannya mencapai sekitar 70 derajat.
Pendakian dilakukan dengan menggunakan tali yang diikatkan dan menghubungkan di antara mereka. Tali itu berfungsi sebagai pengaman. Inilah teknik pendakian gaya alpina - merayap bersama. Dari kemah II ini, perjalanan memang semakin berat. Medan semakin terjal untuk sampai ke puncak PumoRi yang berbentuk mirip pelana kuda. Di sinilah para pendaki diuji kemampuannya untuk mempraktekkan icerock climbing - memanjat tebing es.
Setelah berjuang tujuh jam, mereka akhirnya tiba di puncak PumoRi yang tingginya 7.145 m itu. Peristiwa yang bersejarah itu terjadi pada hari Selasa, 26 April pekan lalu, sekitar pukul 18.00 waktu setempat (atau 19.15 WIB). Maka, dipancangkanlah bendera merah putih di puncaksana.
Tiga petualang Indonesia itu - Gunawan, Edi, dan Nandang, yang ditemani dua sherpa Pemba, 32…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…