Nurcholish Madjid Setelah T (kecil)

Edisi: 10/18 / Tanggal : 1988-05-07 / Halaman : 85 / Rubrik : AG / Penulis :


DR. Nurcholish Madjid, yang di tahun 70-an menghebohkan karena ide sekularisasinya, kembali disorot. Ia disangka menyebarkan pamflet imbauan itu kepada para ustad dan alim ulama di seluruh Indonesia. Isinya tujuh macam. Antara lain, kalimat tauhid La ilaha illallah itu supaya diartikan "tidak adaTuhan selain Tuhan itu sendiri".

Dalam pamflet bertanggal 1 Maret 1988 dan bercap pos Jakarta itu, Nurcholish bahkan seolah berseru: status Injil dan ayat Quran (tentang larangan umat Islam mengangkat orang kafir sebagai wali) agar diteliti mendalam. Dan tambahan seruannya: umat Islam memerangi kemiskinan, mendidik anak ke jenjang tinggi, dan "tidak menentang arus".

Sejak itu puluhan surat datang ke alamat Nurcholish. "Tuhan itu lain dari Allah. Jadi, terjemahan Anda itu suatu kesalahan mahabesar," tulis Teungku Syahidin dari Lampaseh, Banda Aceh. "Kalau menganggap Quran perlu diteliti, Saudara jelas murtad sekaligus kafir. Saudara harus tobat."

Nurcholish gusar. Ia merasa ada yang memunculkan "Nurcholish Madjid" lain di samping dirinya sendiri. Lalu ia melapor dan menyerahkan pamflet itu ke polisi. "Nama saya dan semuanya dipalsukan," kata Nurcholish pada Menteri Penerangan Harmoko. Kemudian koran-koran memberitakan kepalsuan pamflet itu.

Nurcholish belum tahu siapa penyebar fitnah terhadap dirinya. Namun, membaca judul, jalan pikiran, dan gaya pamflet, bekas ketua HMI itu menganalisa, "Paling tidak, itu mendiskreditkan kami dari Paramadina, atau sengaja mengadu-domba." Nurcholish (asli) mengaitkan "imbauan" dengan kerukunan hidup beragama itu malah nadanya memecah-belah.

Awalnya ketika Sidang Umum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…