Matinya Hamidah-hamidah
Edisi: 10/18 / Tanggal : 1988-05-07 / Halaman : 104 / Rubrik : KRI / Penulis :
SEPULANG memandikan jenazah anak tetangganya, Hamidah 45 tahun, langsung ke rumah. Maksudnya hendah menengok suaminya, Usman Pep, 55 tahun, yang baru pulang berjualan minuman. Tapi entah mengapa pasangan yang sudah dikaruniai anak dan 7 cucu serta selam ini terlihat rukun itu tiba-tiba terlibat pertengkarar sengit. "Ku bunuh, kau," teriak Usman dari rumat mereka yang beratap rumbia, di Desa Matang Jareuang, Aceh Utara.
Ternyata, itu tak sekadar ancaman. Pisau Usman, Kamis dua pekan lalu, segera menghunjam di ulu hati Hamidah. Nenek itu terpekik. Tapi untuk kedua kalinya pisau Usman menghunjamnya. Wanita itu mati.
Melihat istrinya mati,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…