Tonggak Ribut Setelah Salat Ied

Edisi: 13/18 / Tanggal : 1988-05-28 / Halaman : 75 / Rubrik : AG / Penulis :


ANDA ikut salat Ied dan mengangkat dua tangan di antara 7 dan 5 kali takbir setelah tasbih ? Ini penting, terutama bagi 15 ribu jamaah yang salat Ied di lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya, Selasa lalu. Apalagi soal tidak mengangkat tangan di antara takbir takbir di rakaat pertama dan kedua itu kini jadi bahan, seolah ajaran Syiah telah merasuk ke kota tersebut.

Sepanjang 20 tahun sejarah Idul Fitri di Surabaya, konon baru tahun ini muncul silang pendapat soal angkat tangan dalam salat itu. Maklum, melafal takbir seusai takbiratul ihram, dengan tangan tetap dilipat di dada, agaknya baru itulah terjadi di sana. Padahal, dari 70 lapangan dan masjid yang dipakai untuk salat Ied (hari raya) hanya di Tugu Pahlawan itu yang salatnya "lain".

Maka, tak hran bila koran sore Surabaya Post bereaksi dengan judul berita, "Tidak ada khatib nakal, hanya seorang imam ubah aturan salat". Dan gayung itu pun bersambut dari K.H. Misbach, Ketua Majelis Ulama Jawa Timur, dan K.H. Moenawar Djaelani, Ketua Majelis Ulama Surabaya. Mereka menyayangkan itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…