Rapor Ekonomi Indonesia Dan ...

Edisi: 13/18 / Tanggal : 1988-05-28 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis :

JUNI segera datang, IGGI segera hersidang. Sementara Kota Den Haag menunggu pertemuan tahunan itu, "buku rapor" tentang manajemen ekonomi Indonesia 1988 yang dibuat Bank Dunia, sudah terbit. Laporan ini memang antara lain berguna bagi kelompok negeri donor dari 14 negara industri maju serta beberapa lembaga keuangan internasional yang tergabung dalam IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia) itu.

Resminya, buku ini rahasia, dan beredar di kalangan terbatas, hingga dapat julukan sebagai majalah Playboy. Tapi tiap kali bocor juga isinya, dan tampaknya tak ada yang berkeberatan. Harian The Jakarta Post misalnya, mengaku sudah memiliki sebuah kopinya, yang berjudul Indonesia, Adjustment, Growth and Sustainable Development.

Laporan Bank Dunia itu penting sebagai bahan informasi apa yang bisa diduga untuk ekonomi Indonesia mendatang. Seperti dikatakan The Asian Wall Street Journal, isinya merupakan tinjauan ekonomi Indonesia terlengkap, semacam rapor ekonomi Indonesia 1988 yang setebal 210 halaman.

Untuk tahun ini, kepada para anggota IGGI, Bank Dunia menganjurkan agar membantu Indonesia dengan pinjaman lagi sebesar US$ 3,6 milyar untuk tahun anggaran 1988/1989. Ini meningkat 13% dibanding tahun lalu.

Jumlah yang direkomendasikan dalam laporan 2 Mei 1988 itu rupanya sedikit lebih kecil dari jumlah yang direncanakan beberapa waktu sebelumnya. Semula, seperti disiarkan RRI Jumat pekan lalu, bankitu merekomendasikan IGGI menyiapkan bantuan pinjaman US$ 3,8 milyar.

Angka itu diralat, diduga karena pemerintah Indonesia tak akan mampu menyediakan pembiayaan rupiah untuk proyek-proyek yang dibantu para donor tersebut. Maklum, penerimaan minyak merosot dan beban utang kian berat.

Dalam konteks…

Keywords: -

---

Foto Terkait