Membendung Piring Lombok ; Membendung Limbah Kecap
Edisi: 13/18 / Tanggal : 1988-05-28 / Halaman : 103 / Rubrik : LIN / Penulis :
DELAPAN tahun sudah warga Desa Beji dan Tapak tak berani mendekati sumur mereka. Selama itu, ikan di tambak sering mati. Sedang tanaman di sawah seperti terbakar, akhirnya mati juga. Sumber petaka itu berasal dari air sungai an tercemar oleh limbah pabrik kecap Piring Lombok, Sukasari.
Pusat mengolah kecap ini ada di situ sejak 1979. Akibatnya, sungai di seblah barat Kabupaten Semarang, yang mengairi sadh dan tambak kedua desa tersebut, membawa ancaman. Saban hari pabrik Piring Lombok mengolah tujuh ton bahan yang memproduksi 6.000 liter kecap. Sisa pemprosesannya adalah ampas kedelai (dimanfaatkan untuk makanan babi) dan 17 ml limbah cairnya berenang ke sungai itu.
Kandungan bahan kimianya jauh melampaui batas ambang yang dibolehkan. Yakni, 4.977-7.916 ppm BOD (Biochemical Oxygen Demand), 7.242--22.518 ppm. COD (Chemical Oxygen Demand), pH 4,5--7, dan chlorida 882-2.629 ppm, plus suspendi padat 2.782 ppm. Padahal, patokan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup membolehkan air limbah dibuang ke sungai kalau BOD kurang dari 50 ppm, COD maksimal 100 ppm. Sedang pH-nya tak lebih dari 4,5, dan suspendi padat ambangnya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…