Gudang Garam Dan Taipan Baru

Edisi: 16/18 / Tanggal : 1988-06-18 / Halaman : 95 / Rubrik : EB / Penulis :


SURYA Wonowidjojo - pemilik dan pendiri perusahaan rokok raksasa Gudang Garam (GG)--menjelang akhir hayatnya sempat melelehkan air mata. "Bagaimana nanti nasib ratusan ribu 'rakyat' saya," katanya. Taipan yang hidupnya dilandasi falsafah "lilin membakar diri untuk menerangi sekitarnya" saat itu tengah merisaukan nasib 45 ribu karyawannya plus 200 ribu jiwa lebih anggota keluarga mereka, yang menggantungkan nasib pada GG.

Dan kecemasannya bisa dipahami. Ketika Surya meninggal - Agustus 1985 -- GG nemang tengah merosot dihantam pesaing yang kian serius: Djarum. Zaman keemasan GG pada 1983 dengan produksi 26 milyar batang - 49ø, dari seluruh penjualan rokok di Indonesia - tinggal cerita lama.

Pada 1984, kendati masih unggul, produksi GG melorot, sementara Djarum terus nenapak naik melewati angka 20 milyar batang. Bahkan pada 1985 raksasa dari Kediri itu, yang pangsa pasarnya tinggal, terpaksa mengakui keunggulan Djarum, yang bermarkas di Kudus.

Kepergian Surya--dikenal jago meramu saus dan tembakau…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…