Lonjakan Dolar, Tiba-tiba

Edisi: 19/18 / Tanggal : 1988-07-09 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis :


KACAUKAN uang, kata Lenin, dan kapitalisme bakal ambruk. Teori bapak revolusi Rusia itu, ternyata, diperhatikan benar-benar oleh pakar ekonomi kapitalis. Contoh kongkret bisa dilihat sejak awal dasawarsa ini. Ketika inflasi berkobar-kobar mencapai belasan persen di awal tahun 1980-an, mereka ramai-ramai mengatur peredaran uang. Inflasi lalu bisa ditekan sampai sekitar 4%.

Demikian pula ketika kurs valuta asing menggila. Lima negara industri terkemuka pada September 1985 sama-sama mengatur penurunan kurs dolar. Kini tujuh negara industri maju (AS, Jepang, Jerman Barat, Inggris, Kanada, Prancis, dan Italia) berusaha mengekang perkembangan uang di dunia. Dari pertemuan G-7 tiga pekan silam di Toronto, (Kanada), tercapai kesepakatan. Intinya: "bila dolar dibiarkan jatuh terus atau dibiarkan naik terus, hal itu akan merugikan (counter productive)".

Usai pertemuan Toronto, pasar uang internasional bergetar. Orang berlomba-lomba membeli dolar. Di pasar valuta asing Tokyo saja, jumlah dolar yang dibeli Rabu pekan lalu mencapai rekor US$ 14,35 milyar -- atau hampir tiga kali jumlah cadangan devisa di Bank Indonesia.

Kurs dolar pun terdorong naik. Di Jepang, misalnya, pekan lalu, orang telah berani membeli satu dolar dengan 134,50 yen. Ada yang meramalkan selama pekan ini -- kalau saja Bank of Japan tidak turun tangan -- maka nilai dolar bisa mencapai 137 yen.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…