Setelah Sang Imam "ditodong"
Edisi: 22/18 / Tanggal : 1988-07-30 / Halaman : 38 / Rubrik : LN / Penulis :
SETELAH berseteru dengan Irak selama delapan tahun, Iran mendadak berubah sikap. Teheran, Senin pekan lalu, menyatakan kesediaan menerima usul gencatan senjata seperti termaktub dalam Resolusi PBB Nomor 598 tanpa syarat. Usul itu sebelumnya mereka terima dengan syarat PBB harus menyatakan Irak sebagai pihak yang memulai perang.
Kesediaan menerima usul gencatan senjata tanpa syarat tersebut telah disampaikan Iran secara resmi kepada Sekjen PBB Javier Perez de Cuellar. Tapi Irak tetap menyangsikan kesungguhan Iran akan menaati resolusi yang mencakup lima prinsip perdamaian itu: penarikan tanpa syarat pasukan kedua negara ke batas internasional, soal tukar-menukar tawanan perang, penandatanganan perjanjian perdamaian nonagresi, tidak saling campur tangan urusan politik dalam negeri, dan saling menghargai sistem politik masing-masing. Mengapa?
Beberapa hari sebelum menyatakan kesediaan menerima gencatan senjata, Ayatullah Khomeini masih saja sesumbar akan melakukan perang sampai mati. Maka, Irak mencurigai sikap baru Iran sebagai taktik lawan memperpanjang perang. "Irak menuntut akhir perang yang dipercaya, dan akan tetap waspada sebelum yakin yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…