Kesinambungan Rutin Di Jawa Timur
Edisi: 25/18 / Tanggal : 1988-08-20 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis :
TATKALA namanya disebut oleh Ketua DPP Golkar R. Soekardi, hadirin bertepuk tangan. Orang pun berebutan menyalaminya. Yang disalami, Kolonel (Purn.) Haji Mochamad Said, 64 tahun, tampak tenang saja. "Ya, ndak ada apa-apa. Ini 'kan rutin. Mungkin kalau bagi orang lain ada yang istimewa, bagi saya tidak," ujarnya sambil sesekali mengisap pipanya.
Rutin. Mungkin istilah ini memang pas buat Mochamad Said, yang di hari terakhir Musyawarah Daerah Musda) Golkar tingkat I Jawa Timur, di pendopo Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, 50 km dari Surabaya, Sabtu pekan lalu, kembali terpilih sebaai ketua untuk periode 1988-1993.
Soalnya, ia sudah terpilih tiga kali berturut-turut untuk jabatan itu, sejak Musda II Golkar Jawa Timur, 1978.
Padahal, sampai beberapa hari menjelang Musda, banyak orang mengira Said tidak lagi dipilih. Pelantikannya sebagai anggota DPA, 6 Agustus yang lalu, ditafsirkan sebagai petunjuk bahwa Said akan "dinaikkan" ke Jakarta. Sebagai anggota DPA, ada anggapan Said sudah tak layak lagi menjadi ketua Golkar Jawa Timur, yang masih berada di bawah gubernur.
Apalagi dalam beberapa Musda Tingkat I yang telah berlangsung…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?