Bola Kita Setelah 43 Tahun Merdeka
Edisi: 25/18 / Tanggal : 1988-08-20 / Halaman : 44 / Rubrik : OR / Penulis :
BRENGSEK dan coreng moreng. Mungkin ini istilah yang tepat untuk menggambarkan wajah sepak bola Indonesia saat ini. Belum lagi isu suap dijernihkan, kini lagi-lagi terjadi adu jotos antarpemain dan penganiayaan terhadap wasit di lapangan hijau. Padahal, itu terjadi dalam turnamen Piala Kemerdekaan IV, yang justru diadakan untuk memperingati HUT Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Puncaknya terjadi di Stadion Utama Senayan Sabtu pekan lalu. Di partai pertama, ketika tim PSSI B berhadapan dengan Muangthai, wasit terpaksa menghentikan pertandingan sebelum waktunya berakhir.
Sejak menit-menit pertama kedua kesebelasan sudah menunjukkan itikad tak sehat. Para pemain sudah tak lagi menyepak bola tapi lebih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…