Sapuan Kuno Wahdi

Edisi: 31/18 / Tanggal : 1988-10-01 / Halaman : 75 / Rubrik : SR / Penulis :


APA tak salah pilih? Pameran Wahdi dari 20 sampai 30 September di Taman Ismail Marzuki itu disponsori Dewan Kesenian Jakarta. Selama ini DKJ bertahan dengan kriteria yang menetapkan karya yang layak dipamerkan di TIM -- seperti lukisan Rusli dan Popo Iskandar, misalnya.

Ada 52 lukisan Wahdi yang dipajangkan. Ia pelukis pemandangan. Titik pencerpan adalah reahstlk, penggambaran yang wujudnya "masih" pula naturalistik -- disebut kasatmata dan gampang dijumpai di mana-mana. Tak unik, atau dengan kata lain, lukisan Wahdi ada yang menyebut "kuno".

Ia mengabadikan berbagai obyek tamasya, seperti Cikotok (di Banten), daerah Sancang (Gantt), Putung di Bali, dan Gunung Masigit di Padalarang. Ia merekonstruksi. Panorama itu ia gubah kembali. "Orang akan menemukan intinya belaka di sana. Yang lain adalah alam susunan saya," katanya.

Dalam pameran kali ini, ia juga menyertakan beberapa karyanya yang lampau. Di antaranya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…