Membangkitkan Batang Terendam

Edisi: 34/18 / Tanggal : 1988-10-22 / Halaman : 43 / Rubrik : LN / Penulis :


SUATU hari, pada pertengahan 1964, Sergei Khrushchev membisiki ayahnya, Nikita Khrushchev, yang saat itu menjadi orang nomor satu di Kremlin. "Ada satu komplotan yang akan melakukan kup," katanya. Pemimpin Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) itu tersenyum mendengar bisikan tersebut. Ia tak percaya ada komplotan yang akan menggulingkannya.

Untuk memperkuat keyakinannya, Nikita Khrushchev memanggil anggota Presidium PKUS, Nikolai Podgorny, salah satu nama yang disebut anaknya. Jawaban Podgorny tentu saja, "Nyet." Tidak. Khrushchev baru menyadari peringatan anaknya itu beberapa hari kemudian, ketika pasukan pengawal pribadinya diganti tanpa diketahuinya. Tapi semua itu sudah terlambat.

Dari mana Sergei Khrushchev mengetahui adanya komplotan itu? Ia mengaku dibisiki oleh salah seorang pengawal Nikolai Ignatov, pemimpin Negara Bagian Rusia. Tak jelas bagaimana…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…