Menguliti Eksportir Kulit

Edisi: 34/18 / Tanggal : 1988-10-22 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis :


INI bukanlah pameran perkulitan yang pertama. Tahun lalu, di Arena Pekan Raya Jakarta, telah diselenggarakan pameran serupa dengan suasana yang kurang lebih sama. Ada mesin-mesin dari Taiwan dan Hungaria, ada kulit yang sudah disamak dan diwarnai, dan juga berbagai sepatu, tas, jaket, bahkan perhiasan mutakhir yang dibuat dari kulit. Pokoknya, serba semarak dan menggoda.

Hanya orang-orang tertentu yang mengetahui bahwa pameran kali ini punya konteks berbeda. Terbersit kesan, pameran sekaligus dimaksudkan sebagai jawaban terhadap SK Menteri Keuangan Nomor 729/KMK.00/ 1988, yang telah menaikkan pajak ekspor kulit setengah jadi (KSJ) dan kulit crust (kulit hampir jadi). Mesin-mesin canggih pengolah kulit itu seakan menyindir: "Buatlah produk kulit jadi, kalau tak mau kena pajak ekspor yang tinggi."

Memang, naiknya pajak ini mengejutkan para eksportir. Kulit setengah jadi, misalnya, naik dari 30% menjadi 50%. Sedangkan pajak ekspor crust naik 10 kali lipat, dari 5% menjadi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…