Menembus Tembok Bernama Skrining
Edisi: 37/18 / Tanggal : 1988-11-12 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis :
SETIAP kali kisah soal skrining, perasaan Wibi (bukan nama sebenarnya) seperti diremas. Pemuda tegap dan tampan ini gagal menembus tembok yang bernama "bersih lingkungan". Seorang pamannya ketahuan terlibat PKI. Padahal, "Tak sekali pun saya bertemu dengan dia," tuturnya sendu. Kini, gelarnya sebagai sarjana tehnik perminyakan hanya disimpan di laci, dan dia di pasrahkan hidupnya sebagai sopir taksi.
Nasib serupa dialami oleh Surya (juga nama samaran), seorang sarjana ekonomi. Akhir tahun lalu, dia berhasil lolos dari serangkaian tes masuk ke sebuah perusahaan minyak, kontraktor Pertamina. Tinggal selangkah lagi: skrining. Di sinilah dia gugur. Tim penyeleksi berhasil menjejaki bahwa ayah mertua Surya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?