Untac Yang Tidak Pasti

Edisi: 50/22 / Tanggal : 1993-02-13 / Halaman : 26 / Rubrik : LN / Penulis : FSJ


SEJAK awalnya, UNTAC, Pemerintahan Transisi PBB untuk Kamboja, diliputi berbagai ketidakpastian. Lembaga yang dibentuk PBB sebagai penjaga dan pemantau Perjanjian Paris untuk Kamboja itu jelas tugasnya, tapi sangat lemah kekuasaannya.

Pekan lalu, misalnya, Brigadir Jenderal Rideau, wakil komandan pasukan UNTAC, mengatakan bahwa kelompok Hun Sen melakukan "pelanggaran gencatan senjata paling serius selama ini", yakni sehubungan dengan terjadinya perang artileri sejak dua pekan silam. Lebih dari pernyataan itu, tak apa pun bisa dilakukan sang wakil komandan.

Prosedur pemberian sanksi adalah sebuah rantai cukup panjang, dari Phnom Penh ke New York. Kasus sanksi ekonomi terhadap Khmer Merah itu, umpamanya. Setelah terbukti Khmer Merah tak menolak melakukan perlucutan senjata seperti ditentukan dalam Perjanjian Paris, baru UNTAC melaporkan hal itu ke induknya, yakni Dewan Keamanan PBB di New York. Setelah beberapa kali sidang, barulah Dewan Keamanan memutuskan sanksi ekonomi terhadap Khmer Merah yang melanggar itu.

Yang repot, setelah sanksi dijatuhkan, UNTAC pun tak bisa memaksa yang terhukum untuk mematuhi semua ketentuan. Dalam hal Khmer Merah itu, misalnya, oleh Dewan Keamanan PBB mereka dilarang berdagang dengan pihak di luar Kamboja. Tapi sampai pekan lalu perdagangan intan dan kayu merupakan dua sumber utama pemasukan Khmer Merah terus berjalan. Perdagangan yang dilakukan oleh Khmer Merah dengan pihak-pihak di Thailand itu, dalam perhitungan sebuah sumber, memberikan keuntungan rata-rata tiap bulannya US$ 20 juta.

Untuk langsung menggunakan kekuatan militer menghalangi perdagangan itu pun sulit dilakukanh oleh UNTAC. Jika itu ter- jadi, dan sampai menimbulkan kontak senjata, kata Letnan Jenderal John Anderson, komandan pasukan UNTAC, berarti "gencatan senjata di Kamboja menjadi berantakan".

Ketidakpastian wewenangnya itulah yang sejak awal sudah dipersoalkan oleh berbagai pihak.

Tugas UNTAC memang mulia dan terdengar pada tempatnya: memantau gencatan senjata dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…