Pelayaran Limbah Celaka

Edisi: 40/18 / Tanggal : 1988-12-03 / Halaman : 99 / Rubrik : LIN / Penulis :


LIMBAH industri dari bahan berbahaya dan beracun (B3) makin mengkhawatirkan. Tetapi Indonesia sudah sering ditawari limbah dari negara-negara di Eropa. Misalnya, Juli lalu, limbah dari Sungai Rhein, Jerman Barat, ditawarkan dibuang ke Laut Jawa. "Keterlaluan, karena itu saya tegas menolaknya," ujar Emil Salim, Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup.

Lalu kuda-kuda pun dipasang, menyambut kemungkinan nongolnya kapal Felecia yang berbendera Honduras, Amerika Tengah. Kapal ini memuat 14.000 ton limbah B3, antara lain mengandung mercury, nikel, zinc, dioksin. Awal November lalu Emil melayangkan sepucuk surat kepada Menteri Perhubungan Azwar Anas, mengharap kapal yang berasal dari Philadelphia, AS, tersebut tak lego jangkar di pelabuhan Indonesia.

Sejak Agustus 1986 kapal itu berlayar, tapi semua negara ogah menampung limbah itu. Sri Lanka, Singapura, dan Filipina juga menampik kehadiran kapal yang mengangkut barang bencana itu. Penolakan mereka itu sudah cukup bagi Indonesia bersikap serupa. Padahal, jika mau, pasti dibayar mahal.

"Kalau sampah itu tak berbahaya, mengapa tidak dibuang di negaranya sendiri?" tanya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…