Sudomo Memenggal Buntut

Edisi: 43/18 / Tanggal : 1988-12-24 / Halaman : 33 / Rubrik : NAS / Penulis :


LOTERE yang bernama resmi SDSB alias Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah sudah menjadi hajat nasional. Sehingga membuat Menko Polkam Sudomo bertambah sibuk hari-hari ini. Yakni menjelang SDSB, per 1 Januari 1989, mulai diberlakukan sebagai pengganti undian berhadiah yang selama ini dikenal sebagai KSOB dan TSSB. Kesibukan Sudomo, antara lain, meninjau langsung ke tempat-tempat penjualan TSSB dan KSOB di Jakarta. "Ini sebagai bekal untuk menghadapi para gubernur nanti," kata Sudomo pada Kamis malam itu.

Dan pertemuan dengan 25 gubernur (mengingat, Gubernur Aceh dan Timor Timur tak hadir), berlangsung Senin siang pekan ini, di Mataram Room Hotel Ambarukmo, Yogyakarta. Dalam pertemuan tertutup tersebut, Sudomo didampingi Mendagri Rudini dan Mensos Haryati Soebadio. Memang ini sebuah pengarahan untuk pengamanan pelaksanaan SDSB dan pemberantasan judi buntut. Mengingat, para gubernur adalah penguasa tunggal di daerahnya, demikian Sudomo mengatakan seusai acara yang berlangsung selama sekitar 2 jam itu.

Tapi tak ada satu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?