Kiai Pelit Ilmu Dikritik
Edisi: 43/18 / Tanggal : 1988-12-24 / Halaman : 79 / Rubrik : AG / Penulis :
PULUHAN kiai Nahdatul Ulama (NU) berkumpul di Pondok Pesantren Darussalam, Watucongol. Mereka, tua dan muda, utusan dari 52 pesantren. Dalam seminar di Muntilan, Jawa Tengah itu, 15-17 Desember, mereka lalu sepakat merombak metode telaah Kitab Kuning (KK) dari yang tekstual, harfiyah, ke yang kontek stual alias siyaqi.
Kata K.H. Sahal Mahfudz, acara itu sebagai lanjutan diskusi terbatas di Mranggen, Semarang, September lalu. Selain Pemimpin Pondok Pesantren Maslakul Huda, Pati, dan Pengurus Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), Jakarta, hari itu turut bicara 3 pembicara lain. Seorang adalah Abdurrahman Wahid.
Kiai yang rajin menulis apa saja ini menilai bahwa KK menghadapi tantangan besar. Kemampuan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…