Kisah Murid Papan Bawah
Edisi: 43/18 / Tanggal : 1988-12-24 / Halaman : 81 / Rubrik : PDK / Penulis :
RINA Agustina nama lengkapnya. Siswi kelas II SMEA Abdi Negara, Muntilan, Jawa Tengah ini mempertaruhkan nyawanya untuk bisa mengikutl evaluasi belajar akhir semester. Hari itu, 5 Desember lalu, ia ke sekolah dengan perasaan galau. Ia bertanya-tanya, apakah bisa ikut evaluasi belajar akhir semester atau tidak. Peraturan sekolah menentukan, siapa yang belum bayar SPP tidak bisa mengikuti evaluasi.
Evaluasi itu sendiri dimulai 8 Desember, namun ada ketentuan, PP yang besarnya Rp 7.500 harus dibayar awal bulan. Rina tak sanggup membayarnya. Orangtuanya, kondektur bis Ramayana, sudah angkat tangan.
Di tengah kegalauan pikiran itulah Rina membawa Napacin ke sekolah. Ketika waktu istirahat tiba, Rina berlari menuju kantin. Dengan alasan mau minum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…