Ningson Kalut, Kakeknya Ditebas
Edisi: 44/17 / Tanggal : 1988-01-02 / Halaman : 85 / Rubrik : KRI / Penulis :
WARGA Desa Simpang Tomang baru usai salat Jumat. Di antara mereka kemudian mendengar lengkingan menyayat dari sebuah warung. Keruan saja, massa berbondong ke sumber suara itu. Tapi nyali mereka ciut melihat di depan kedai berdiri Ningson. Ia mencekal sebilah parang berlumur darah. "Jagan mendekat. Kalian saya bunuh," ujar lekaki itu dengan garang. Setelah itu dia masuk ke dalam.
Penduduk yang berkerumun penasaran. Pasti ada sesuatu yang hebat telah terjadi. Apalagi dari balik pintu sekilas terlihat tangan Abbas, kakek Ningson, terkulai tak berdaya. "Ningson ngamuk. Ia telah membunuh kakeknya," teriak massa berulangulang. Tanpa komando, batu dan kayu mulai beterbangan ke warung, dengan harapan Ningson mau keluar.
Pemuda kurus berkulit putih itu memang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…