Indonesia Memang Nyaman

Edisi: 45/17 / Tanggal : 1988-01-09 / Halaman : 23 / Rubrik : NAS / Penulis :


EMPAT bersaudara Liem Tiong tertohok di akhir tahun. Pasalnya, tuntutan , jaksa 6 bulan penjara malah dinaikkan oleh hakim PN Banyuwangi dengan vonis 2 tahun penjara.

Keempat saudara itu menurut keputusan hakim Rabu pekan lalu, terbukti telah menggunakan akta otentik palsu. Atau persisnya, telah memalsukan formulir VI -- bukti pernyataan melepaskan warga negara RRC menjadi warga negara Indonesia. Mereka juga terbukti telah membantu orang asing (Cina) yang diketahuinya masuk ke Indonesia secara tak sah.

Pemalsuan dilakukan lewat calo di Pengadilan Negeri Surabaya, dengan membayar Rp 6 juta. Hal ini dilakukan karena batas waktu Dwi-Kewarganegaraan sudah habis, sementara umur pun sudah lewat. Maka, dengan status WNI itu, 4 terdakwa bisa memperoleh kemudahan kredit dari pemerintah. Pemerintah dirugikan karena mereka tak membayar pajak orang asing. Keempat bersaudara Liem Tiong itu,seusai menjalani hukumannya, bisa jadi akan dideportasi.

Terbongkarnya kasus itu berawal dari iri dan sakit hati. Adalah Nyonya Sunarwati, istri Liem Tiong Sin, yang tak puas atas pembagian harta mendiang suaminya. Sepeninggal Tiong Sin, keempat adik Tiong Sin ini seperti menggerogoti hartanya. Padahal, bisnis mereka tambah maJu. Misalnya usaha penggilingan padi dan angkutannya mendapat fasilitas kredit Rp 400 juta dari BRI Banyuwangi.

Tak hanya dunia bisnis yang beken. Nama mereka pun disegani. Bahkan, katanya, punya beking orang kuat. "Kalau tidak mana mungkin ketika di penjara mereka sempat mengurus pengajuan kredit Rp 200 juta, walaupun tak sempat cair," kata…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?