Kalau Petrodolar Tak Lagi Andal
Edisi: 45/17 / Tanggal : 1988-01-09 / Halaman : 31 / Rubrik : LN / Penulis :
ANEH tapi nyata, itulah yang kini terjadi di Arab Saudi. Negeri minyak terkaya d dunia ItU ternyata tak lag bisa mengandalkan petrodolarnya. Menjelang akhir tahun lalu, Raja Fahd tiba-tiba muncul di layar TV. Tentu bukan untuk mengucapkan selamat tahun baru, tapi malah mencetuskan kejutan yang tak kalah hebatnya dengan boom minyak tahun 1970-an. Raja Fahd menyatakan bahwa pemerintah kerajaan akan mencari pinjaman US$ 8 milyar, untuk menutup kekurangan anggaran belanja negara tahun 1988.
Pernyataan Fahd ini ibarat "mencoreng arang di muka sendiri". Betapa tidak. Di antara negaranegara penghasil minyak, hanya Arab Saudi yang sesumbar bahwa anggaran belanJa negaranya akan bisa ditutup oleh cadangan devisanya. Padahal, negara-negara lain kelabakan memburu duit di pasar uang, lantaran dihantam kemelut minyak 1986 -- yang merontokkan harga minyak sampai US$ 8 per barel.
Tapi bagi Fahd rupanya tak ada jalan lain. Soalnya, cadangan devlsa Saudi, yang semula mencapai US$ 190 milyar, ternyata hampir separuhnya disapu habis. Baik oleh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…