Lima, Atau Tujuh, Quran
Edisi: 50/22 / Tanggal : 1993-02-13 / Halaman : 87 / Rubrik : AG / Penulis : WMU
TRADISI menulis ayat-ayat Quran bermula dari "perintah" Nabi Mumammad SAW. Semasa hidupnya, Nabi mengumpulkan para penulis wahyu, yang dipilih dari "sahabat" terkemuka: Ali bin Abi Thalib, Muawiyah, Ubai bin Ka'ab, dan Zaid bin Tsabit. Hanya saja saat itu belum ada kertas dituliskan pada pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit unta, pelana, dan potongan tulang-belulang ternak.
Caranya begitu ketat dan hati-hati. Para "sahabat" yang dikenal punya daya ingat tajam itu menuliskan sekaligus menghafalkannya di depan Nabi. Tapi, sampai Nabi wafat, tulisan "mentah" itu masih terserak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…