Tarmayam Menebas Leher Suaminya
Edisi: 46/17 / Tanggal : 1988-01-16 / Halaman : 84 / Rubrik : KRI / Penulis :
JAMIN Tarigan, 22 tahun, Selasa malam pekan lalu pulang dengan tubuh sempoyongan. Dari mulut petani kubis yang berpenghasilan lumayan itu tercium bau minuman keras. Kendati sudah diketuk berulang kali, pintu rumahnya belum juga terbuka. Yang didapat justru hardikan.
"Tidur saja kau di luar sana," teriak Tarmayam beru Surbakti dari dalam. Istrinya itu baru saja menidurkan anaknya, Eristawati, 1 1/2 tahun.
Pasangan muda beranak satu itu siang tadi untuk kesekian kalinya bertengkar hebat. Ini yang membuat hati Tarmayam, 22 tahun, membara. Namun, rayuan lelaki itu agaknya cukup ampuh, hingga beberapa saat kemudian pintu lalu dibuka. Tanpa banyak cakap, Jamin ke kamar tidurnya. Ia langsung pulas. Tarmayam ikut pula merebahkan tubuhnya di samping Jamin.
Malam semakin larut di Desa Naman Karo. Anehnya, mata Tarmayam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…