Di Kaset Masih Ada Gombloh
Edisi: 46/17 / Tanggal : 1988-01-16 / Halaman : 87 / Rubrik : OBI / Penulis :
SERASA tanpa pernah berhenti. Lagu Di Radio itu mengisi hari panjang dalam siaran radio, 1987. Dan di layar TV tampak sosok kurus, kerempeng, dengan rambut menjuntai awut-awutan, misai yang nyaris menggapai dagu. Sementara, anak-anak TK justru lebih sering menyenandungkan lagunya.
ketimbang Burung Kakaktua. Sabtu lalu, penyanyi dan pencipta lagu itu kembali ke rahmatullah dalam usia 37 tahun. Gombloh meninggal dunia di RS Darmo, Surabaya. "Aku merasakan top di usiaku yang kian keropos," ujarnya dua bulan lalu, kepada sobatnya, seorang sopir taksi.
Surabaya berkabung. Ia memang bagian dari Surabaya. Di kota itu ia lahir, bersekolah, lalu menggumuli musik. Ia tak hendak pindah ke kota lain. Jakarta? "Tidak," ujarnya. "Jakarta sudah terlalu mbisnis." Ia cinta Surabaya. Pada hampir setiap penampilannya di sana, ia tak lupa bcrteriak, "Selamat malam, Surabaya!"
Nama sebenarnya Soedjarwoto. Ia menambahkannya sendiri dengan Sumarsono. Kawan SMP-nya, entah mengapa, memanggilnya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…