Gaya "kampungan" Lebih Afdol
Edisi: 48/17 / Tanggal : 1988-01-30 / Halaman : 76 / Rubrik : LIN / Penulis :
MEREKA berlarian sepanjang gang. Suara memekik dan senda gurau terdengar ke segala penjuru. Sekali-sekali kedengaran juga suara gedebak-gedebuk. Beberapa anak tampak bersepeda di koridor lantai 2.
Koridor lantai 2 ? Memang, anak-anak itu tidak berlarian di pelataran. Mereka bermain di lantai 2 rumah susun Kebon Kacang, Jakarta. Cara mereka bercengkerama tidak berbeda dengan anak-anak seusia mereka yang hidup di kampung kumuh. Kehidupan di blok 3, 4, dan 8 rumah susun itu persis suasana suatu kampung kumuh.
Para penghuni di blok itu memang bekas warga kampung Kebon Kacang yang dibongkar untuk pembanunan rumah susun tersebut. Sekitar 160 keluarga kemudian mendapat jatah tinggal di rumah susun itu. Mereka ternyata tetap mempertahankan gaya hidup "kampungan" yang komunal dan guyub di tempat gedongan yang baru itu.
Hidup berdesak-desak seperti di kampung lama agaknya juga dipertahankan. Lihat saja flat Rokib bin Tohir yang tinggal di lantai 2 blok 8. Rokib orang Tegal yang bekerja sebagai tukang reparasi jam, dan sejak 1962 tinggal di Kebon Kacang. Ketika rumahnya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…