Ada Asap, Muncul Celurit

Edisi: 48/17 / Tanggal : 1988-01-30 / Halaman : 98 / Rubrik : KRI / Penulis :


BETAPA gampang Rasmat menyimpulkan. "Asap daun tembakau adalah jalan. menuju kematian," katanya. Setiap ia melihat tetangganya, Munaji, membakar daun tembakau, maka Saniyah, ibu Rasmat yang 60 tahun itu, perutnya membengkak. Setelah itu, kondisinya makin parah saja. Maka, tak ada kesimpulan lain.

Kecuali, kata Rasmat, semua itu ulah Munaji. Asap dan mantra adalah simbol tukang santet. Agar penyakit ibunya lenyap, Munaji harus disingkirkan. Ini kesimpulan yang tak bisa ditawar lagi.

Siang itu, 8 Januari, menjelang salat Jumat, dengan tergopoh-gopoh ia datangi kamar mandi terbuka milik Munaji. Di situ Munaji memang sedang mandi sebelum "jumatan" ke masjid. Ia ditemani dua anaknya, Suparto, 8 tahun, dan Nurhalam, 4 tahun. Di situ kedua bocah ini malah asyik dengan gebyar-gebyurnya air. Mereka tak menyangka bahwa Rasmat dengan celurit di tangan sudah di samping Munaji yang sedang mengambil air wudu.

Tanpa banyak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…