Sayidina Ali Berambisi ?

Edisi: 49/17 / Tanggal : 1988-02-06 / Halaman : 15 / Rubrik : KOM / Penulis :


Kami, warga negara Indonesia beragama Islam, merasa kecewa setelah membaca berita berjudul Seminar Mencerca Syiah (TEMPO, 23 Januari, Agama). Di situ dikemukakan pendapat Bapak Dr. Fuad Fachruddin, Prof. Ibrahim Hosen, L.M.L., dan Prof. Dr. H.M. Rasjidi tentang Syiah. Terutama ucapan Bapak Fuad Fachruddin, yang menilai Sayidina Ali bin Abi Thalib ra. dalam Perang Onta (36 H/657 M) bersekongkol mengejar ambisi pribadi. Menurut beliau, tindakan Ali tidak Islami. Penilaian itu sangat menyayat dan menyakiti umat Islam, baik pengikut aliran Sunah maupun Syiah.

Tulisan ini tak bermaksud menimbulkan polemik, tetapi ucapan istighfar, saya kira, pantas Bapak-Bapak tersebut ucapkan, memohon ampun kepada Allah swt. Sebab, Bapak-Bapak berani mengucapkan kata-kata itu terhadap salah seorang khulafaur-rasyidin, yang notabene sesama muslim. Dan lebih dari Bapak-Bapak yang terhormat, Sayidina Ali adalah seorang amirul mu'minin, dan sejak kecil (usia enam tahun) dididik dan dibesarkan oleh Rasulullah saw., junjungan kita. Sayidina Ali bukan hanya sepupu, tetapi juga anak asuh, anak didik, dan akhirnya menjadi menantu Nabi Besar Muhammad saw.

Alangkah gegabahnya mengucapkan non-Islam kepada salah seorang pejuang Islam sejak permulaan perkembangan Islam. Lupakah Bapak-Bapak terhadap sejarah perjuangan Rasulullah Muhammad saw. membangun Islam? Antara lain, peristiwa Rasulullah pertama mengundang keluarga Bani Abdul Muthalib setelah turun ayat 214 Surah Asy-Syura, yang berisi perintah Allah kepada Rasul,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kasus Bapindo: Mampukah Aparat Fair Play
1994-05-14

Tanggapan pembaca tentang kasus bapindo (tempo, 23 april 1994, laporan utama). modus operandi skandal eddy…

I
IDT: Terhalangan oleh Beban Masyarakat
1994-05-14

Kondisi ekonomi masyarakat desa di daerah gunungkidul, yogyakarta, memprihatinkan. aparat desa sering mengutip uang iuran…

K
Kasus Marsinah: Membahas Pendapat Prof. Muladi
1994-05-14

Tanggapan pembaca atas tulisan "mahkamah agung dan kasus marsinah" (tempo, 26 maret 1994, kolom) tentang…