Sebuah Pergantian Menjelang Sidang
Edisi: 51/17 / Tanggal : 1988-02-20 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis :
TAK ada yang menyangka akan muncul sebuah berita besar. Rabu pekan lalu itu, 10 Februari, ada tiga tamu yang diterima Presiden Soeharto di kediamannya Jalan Cendana, Jakarta Pusat. Yang pertama, pada pukul 09.00, adalah Pangab Diraja Brunei Darussalam, Mayor Jenderal Dato Seri Pahlawan Haji Mohammad bin Haji Daud. Di sebelahnya, Pangab Jenderal L.B. Moerdani. Ia mengenakan seragam hijau upacara, mendampingi sang tamu.
Usai bertemu Presiden, Pangab Brunei keluar. Jenderal Benny mengantar. Tapi ia kemudian masuk kembali ke ruang tunggu dalam. Presiden sedang akan menemui tamu berikutnya, Direktur Utama PT Krakatau Steel Tungky Ariwibowo.
Setelah pembicaraan dengan Ariwibowo selesai, barulah Pangab menghadap Presiden. Pertemuan itu tampaknya tidak lama. Benny keluar, mengarahkan pandangannya ke tumpukan puntung rokok dalam pot bunga di depan ruang kerja Presiden. Ia menegur komandan jaga, agar melarang orang menaruh rokok di pot bunga Presiden. Disiplin nasional juga menyangkut soal kecil seperti bagaimana seharusnya membuang puntung, ia mengingatkan.
Tapi dengan segera perhatian tak lagi soal puntung yang terbuang. Pangab, yang segera dikerumuni wartawan, mula-mula menjelaskan soal pertemuan Presiden Soeharto dengan Pangab Brunei. Tapi seorang wartawan kemudian bertanya tentang rencana tour of duty di pimpinan Angkatan Darat.
Jawab Benny, "Tour of duty -. KSAD akan digantikan oleh Letjen Sudrajat sebelum akhir bulan. Dan Pangab akan diganti oleh Jenderal Try Sutrisno pada minggu pertama bulan Maret. Cukup?"
Para wartawan geger. Berita bahwa Jenderal Try akan digantikan oleh Letjen Edi Sudrajat memang telah lama tercium. Begitu juga sudah mulai ada bisik-bisik - biarpun di kalangan terbatas - tentang pergantian Benny oleh Try. Tapi pergantian Pangab pada minggu pertama Maret? Bukankah itu akan terjadi di tengah Sidang Umum MPR? Bukankah selama ini semua menduga, nama Pangab yang baru akan diumumkan bersama susunan kabinet baru, seperti yang terjadi lima tahun silam ?
Selalu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?