Lain Lebak, Lain Subang
Edisi: 52/17 / Tanggal : 1988-02-27 / Halaman : 25 / Rubrik : NAS / Penulis :
SEKITAR 500 pelajar SMTP dan SMTA, itu kecewa. Kamis pagi akhir Januari lalu, mereka bergerombol di halaman bioskop Mandala di Rangkasbitung, Lebak, siap nonton film Max Havelaar. Mendadak, pemutaran film itu dibatalkan. "Ada telepon dari Sekwilda, memerintahkan pemutaran film dibatalkan," kata Acung, wakil manajer Mandala.
Acung sudah lama merencanakan memutar film yang menceritakan penderitaan rakyat Lebak di bawah pemerintahan Bupati Kartanatanegara di abad ke-18 itu. Ia telah mencetak 10.000 Iembar karcis a Rp 500,00, separuh dari harga biasa, yang dijual kepada murid SMTP dan SMTA melalui kepala sekolah masing-masing.
Di Rangkasbitung ada 20 SMTP dan 13 SMTA negeri dan swasta. Tapi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?