Teknik Berkelit Gaya Bakrie
Edisi: 52/17 / Tanggal : 1988-02-27 / Halaman : 91 / Rubrik : EB / Penulis :
BERBICARA tentang kelompok usaha Bakrie & Brothers, maka yang pertama-tama terasa pentmg bukan kerindanganuya, tapi ketahanannya. Inilah perusahaan yang mulai dari bawah, berkembang dengan kekuatan sendiri dan tidak menjadi hebat dalam tempo sehari.
Ketika Achmad Bakrie yang berada di belakang kisah sukses itu pergi untuk selamanya dua pekan lalu, dunia usaha seperti terpanggil untuk menyatakan hormat padanya. Tapi pada saat yang sama, orang bertanya-tanya bagaimana setelah Bakrie Tua juga sering dipanggil Atuk - pergi. Bisakah mereka bertahan ? Atau, mungkinkah BB terpecah karena saham?
"Sedikit pun tidak akan ada yang berubah, sebab semuanya sudah diperhitungkan Ayah sejak tiga tahun lalu," kata Aburizal Bakrie, alias Ical, Bakrie Muda yang duduk sebagai Presiden Direktur BB sejak 1 Januari 1988.
Seperti menyadari keterbatasan usia, Atuk, sejak 1985, sudah menata manajemen baru. Sebelumnya tiap perusahaan yang tergabung grup BB melakukan manajemen sendiri, tapi kini tidak lagi. "Bakrie Pipe Industries dulu kegiatannya mulai dari pembelian bahan baku, produksi, hingga pemasaran. Tapi terhitung Januari lalu, mereka hanya bertugas memproduksi, sedangkan pembelian dan pemasarannya ditangani oleh bagian perdagangan BB," ujar Ical.
Pola ini tentu ada manfaatnya. Selain menjadi lebih efisien dan mudah dikontrol, biaya operasi bisa dihemat. Tidak hanya itu. Achmad bahkan sudah lebih awal merencanakan masa pensiunnya, sehingga ketika wafat, kedudukannya sudah sebagai pensiunan. Dengan demikian, segala sesuatu telah diatur dengan baik, hingga pergantian pimpinan tidak sampai berakibat buruk pada perusahaan.
Begitu pula soal saham. "Masih seperti dulu-dulu, kami akan tetap mempertahankan saham atas nama keluarga. Artinya, ctidak akan ada pembagian saham, kendati Ayah sudah tiada," begitu Ical menjelaskan. Alasannya: untuk mempertahankan kekompakan BB, yang selama ini menjadi modal kepercayaan dalam dunia bisnis. Dan jangan kaget. Di kalangan BB jangankan saham, yang namanya dividen pun tak pernah dibagikan. "Semua keuntungan digunakan untuk reinvest," kata Ical.
Melihat sepak terjangnya dalam dua dasawarsa belakangan, tampak jelas BB merupakan grup yang selalu mencari peluang-peluang baru. Buktinya kini, meskipun masih dalam tahap rencana, BB bermaksud memperluas perkebunannya yang sekarang telah mencapai 25 ribu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…