Soal Interupsi Itu
Edisi: 03/18 / Tanggal : 1988-03-19 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis :
KAMIS 9 Maret itu, rapat Paripurna Sidang Umum MPR baru saja dengan suara bulat sepakat mengangkat kembali Jenderal (purn.) Soeharto sebagai presiden RI untuk masa 1988-1993. Pimpinan sidang Kharis Suhud pun berancang-ancang hendak menutup sidang pagi itu.
Tiba-tiba seorang pria berdiri dari deretan tempat duduk fraksi ABRI. Sambil mengacung-acungkan tangannya ia berlari ke arah mimbar. "Interupsi . . . Pak Ketua . . . Interupsi," teriaknya.
Tanpa menunggu persetujuan pimpinan sidang, pria tersebut --belakangan diketahui bernama Ibrahim Saleh -- berdiri di mimbar. Dengan bersemangat ia membacakan secarik kertas yang sudah disiapkannya. "Assalamuailakum ... Majelis telah sepakat dan secara aklamasi meminta Soeharto untuk memangku kembali jabatan presiden untuk masa jabatan 1983-1988…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?