Bush Bukan Tarzan
Edisi: 03/18 / Tanggal : 1988-03-19 / Halaman : 39 / Rubrik : LN / Penulis :
"SAYALAH presiden mendatang." Suara itu -- masih menandung kesangsian -- bukan muncul di Jakarta. Sebab, Jumat pekan lalu presiden RI dan wakilnya sudah dilantik. Suara itu bergema di Amerika Serikat, Rabu pekan lalu, dari salah seorang calon presiden AS, George Bush, dari Partai Republik.
Suara itu bukan asal bunyi. Sehari sebelumnya, Bush - masih resmi wakil presiden AS, menjadi unggulan utama calon presiden kubu Partai Republik - mencatat kemenangan besar. Di hari yang disebut SuperTuesday, Selasa Akbar, itu, serempak dilakukan pemilihan pendahuluan di 17 negara bagian, untuk menentukan calon dari Partai Republik. Bush menggilas para kandidat separtal lainnya, dengan kemenangan mutlak di 16 negara bagian. Kini Bush sudah meraih hampir dua pertiga suara delegasi.
Pekan lalu para pengamat politik AS dari koran-koran Asian Wall Street Journal International Herald Tribune, juga majalah Inggris The Economist, sudah hampir memastikan Bush bakal bertanding melawan calon dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…