Akhir Perjalanan Sang Datuk
Edisi: 06/18 / Tanggal : 1988-04-09 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis :
DIA dikenal sebagai seorang yang jago berpidato. Di atas mimbar ia bisa bicara berjam-jam, dengan kalimat yang memikat, sarat dengan pepatah-petitih.
Jabatan politis yang dipegangnya, Ketua DPD Golkar tingkat II Payakumbuh dan Ketua F-KP DPRD kota madya yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, tentu cukup melambungkan namanya. Apalagi ia juga pemilik CV Karya Persada, perusahaan jasa konstruksi paling beken di seantero Payakumbuh.
Karena itu, mengejutkan ketika 23 Maret yang lalu DPD Golkar Sumatera Barat memecat tokoh ini, Syamsir Alamsyah gelar Datuk Majo Indo Nan Mamangun, 50 tahun, dari jabatannya sebagai ketua Golkar Payakumbuh.
Surat keputusan Nomor Kep/4/02/GKSB/3/1988 itu menunjuk Narsun Hendri, Wakil Ketua DPD Golkar Payakumbuh, menggantikan sementara kedudukan Datuk Syamsir - panggilannya sehari-hari. Datuk Syamsir sendiri dalam keputusan itu disarankan untuk "menyelesaikan persoalan kebersihan dirinya pada pihak yang berwajib". Apa yang kotor pada diri tokoh ini?…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?