Hilangnya Sang Nakhoda
Edisi: 06/18 / Tanggal : 1988-04-09 / Halaman : 98 / Rubrik : KRI / Penulis :
LAUTAN kadang-kadang memang beringas. Begitu pula, konon, watak Sultan, nakhoda kapal nelayan Arsa Maju II, terhadap awak kapalnya. Ternyata, pembalasan para awak kapal itu tak kalah bermgasnya. Sang nakhoda mereka keroyok ramai-ramai sebelum tubuhnya dibuang ke laut. Empat di antara lima awak kapal tadi, Wasta (28 tahun), Warkim (30 tahun), Warta (23 tahun), dan Pudin (25 tahun), pekan-pekan ini terpaksa duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Pekalongan, guna mempertanggungjawabkan pembalasan mereka.
Kapal nelayan itu berangkat dari pelabuhan ikan Kalibaru, Jakarta, pada 4 September lalu, dengan nakhoda Sultan, 30 tahun menantu pemilik kapal Haji Resa - dan juru motor Sularno, untuk mencari ikan di perairan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…