Mengingat-ingat Trisno Sumardjo
Edisi: 08/18 / Tanggal : 1988-04-23 / Halaman : 45 / Rubrik : SR / Penulis :
DI halaman depan Ruang Pameran Utama Taman Ismail Marzuki saya tertegun. Betulkah di situ ada pameran? Tidak ada poster besar, tidak ada kain rentang. Untung, saya tertolong oleh secarik poster kecil tertempel sederhana pada panel di serambi yang lengang itu.
Di pintu, saya memperoleh katalog: secarik kertas 21 x 24 cm dilipat dua. Dalam kata pengantarnya - sekitar 30 baris - tidak sepatah kata tentang orang yang bernama Trisno Sumardjo, kapan, serta bagaimana ujung-pangkal dan malang-melintangnya dalam seni lukis kita.
Pengantar katalog dibekali sebuah kutipan pernyataan Trisno Sumardjo. Yakni, "Saya tidak berpretensi untuk menciptakan suatu keindahan fisik lukisan, melainkan ingin menghadirkan kejujuran, fitri batin. Sebab, kejujuranlah yang menjadi tiang penopang kesenian, sehingga buah keseman yang lahir tidak dipaksa-paksakan, dibikin-bikin." Tapi alam daftar lukisan tidak dicantumkan tarikh. Sekilas terpikir: barangkali Pameran Peringatan Trisno Sumardjo 10-17 April ini tahap dalam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…