Air Dijebak, Kebakaran Dibendung
Edisi: 08/18 / Tanggal : 1988-04-23 / Halaman : 72 / Rubrik : LIN / Penulis :
BILA hujan datang memang menjengkelkan. Apalagl kalau disusul banjir bandang. Begitu juga sewaktu kemarau. Tapi keluhannya terbalik: kekeringan yang berakibat kebakaran. Lalu apa yang harus diperbuat di Nusa Tenggara Barat (NTB), provinsi yang dianugerahi kondisi alam seperti itu?
Ada resep sederhana dari Bupati Kupang Y.K. Moningka. Yaitu menjebak air hujan. Dan setelah ditampung, air dimanfaatkan di kala kemarau. Yang punya jebakan air itu sekarang sudah 119 desa.
Dengan lebar 1 meter dan kedalamannya 1 meter juga, tempat tampungan itu disebut Parit Jebakan Air (PJA). Kini panjangnya lebih dari 56 rlbu meter. Tapl bentuknya tidak mirip sungai, hingga tak seluruhnya bersambung ke 119 desa itu - di antara 250 desayang ada di wilayah Kupang. Dengan anggaran terbatas dari dana kabupaten, Moningka juga sudah membuat peta perparitan.
PJA dibangun dengan dukungan APBD. Tapi mengorek parit panjang itu dilaksanakan oleh masyarakat sendiri. "Saya minta pengertian para camat. Bagi yang belum membuat PJA, kondite…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…