Rayap-rayap Di Bisnis Papan
Edisi: 09/18 / Tanggal : 1988-04-30 / Halaman : 95 / Rubrik : EB / Penulis :
SIAPA pun dia, asal praktikus bisnis, akan dengan mudah menunjukkan setiap pojok yang ada di lingkungannya.Entah itu peluang yang enak atau pojok-pojok yang pahit. Maka, tidaklah mengherankan kalau Siswono Judo Husodo, yang baru dua bulan jadi Menteri Negara Perumahan Rakyat, mencoba menggebrak. Maklum, menteri yang ini memang muncul dari kalangan pengusaha perumahan. Ia tentu hafal benar di mana saja kendala terselubung yang menghambat proyek-proyek perumahan selama mi. Dan salah satunya, yang paling mencolok, adalah uang pelicin yang harus dikeluarkan oleh para developer, sehingga mengakibatkan harga jual menjadi mahal sekali.
Dengan gamblang Bung Sls mengungkapkan betapa banyaknya pos yang harus dilalui developer. Mulai dari mengurus izin lokasi sampai pada proses kredit pemilikan rumah (KPR), semuanya menuntut "uang pelicin", katanya. Itu kalau developer mau cepat menggarap proyeknya. "Saya sendiri sampai bingung, ketika Wakil Presiden meminta saya untuk membersihkan bisnis perumahan," ujarnya.
Memang, kalau dilihat dari aturan mainnya, mengurus perizinan lokasi tidaklah terlampau sulit. Kalau luas tanah yang akan digunakan hanya 15 hektar, penetapan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…